Minggu, Juni 16, 2019

PRICING DECISION AND COST MANAGEMENT

  No comments    
categories: 
Faktor Utama yang Mempengaruhi Pricing Decision
  1. Pelanggan → memengaruhi harga melalui permintaan mereka terhadap barang atau jasa
  2. Kompetitor → memengaruhi harga melalui tindakan, baik dalam hal teknologi, strategi operasi dan pemasaran, serta informasi berharga lainnya.
  3. Biaya → memengaruhi harga melalui penawaran terkait dengan biaya produksi.
Penentuan Harga Jangka Panjang
Manajer lebih memilih harga yang stabil untuk jangka panjang dengan alasan:
  1. Mengurangi biaya pengawasan secara berkala.
  2. Meningkatkan perencanaan.
  3. Membangun hubungan penjual-pembeli jangka panjang.
Tujuan Penentuan Harga Jangka Panjang

Penentuan Harga Jangka Panjang - Pendekatan Alternatif
  • Market-based → Penentuan harga sangat dipengaruhi oleh situasi pasar. Suatu produsen atau penjual harus selalu memantau dan lebih terpaku pada pasar daripada hanya keputusan pribadi dalam menentukan harga. Apa yang diinginkan pelanggan? Apa tindakan yang diambil oleh kompetitor? Berdasarkan pernyataan tersebut, harga ditentukan agar dapat meraih target return yang telah lebih dulu ditetapkan. 
  • Cost-based/cost-plus → Penentuan harga lebih berdasar pada berapa biaya yang dihabiskan untuk memproduksi dan memasarkan suatu produk kemudian menambahkan margin laba. Pendekatan cost-based tidak begitu terpaku pada keadaan pasar, tetapi lebih terfokus pada keputusan pribadi sehubungan dengan biaya.
Penerapan
  1. Competitive market → market-based. Penjual tidak dapat mengontrol pasar, sehingga harus menerima harga yang berlaku di pasar.
  2. Less competitive market → market-based atau cost-based. Kompetisi masih ada, namun lebih sedikit jika dibanding dengan perfectly competitive market.
  3. No competition → cost-based. Tidak ada pesaing, sehingga penentuan harga dapat dilakukan dengan lebih leluasa tanpa perlu memperhatikan kompetitor dan preferensi pelanggan yang tidak punya pilihan untuk beralih ke penjual lain. Biasanya berlaku dalam monopoly market.
Target Price dan Target Cost
Target price adalah suatu estimasi harga, di mana konsumen bersedia untuk membeli barang tersebut.
Target Cost = Target Price - Target Operating Income
 
Tahap menentukan target price dan target cost:
  1. Menetukan produk yang akan dijual.
  2. Menentukan target price.
  3. Menentukan target cost/unit.
  4. Melakukan cost analysis.
  5. Melakukan value enginering untuk mendapatkan target cost.
Value enginering adalah evaluasi sistematis dari semua nilai, dengan tujuan untuk mengurangi biaya dan mencapai tingkat kualitas yang memuaskan pelanggan.

Biaya yang Terjadi dan Locking Cost
Kegiatan yang dilakukan dalam penentuan locking cost adalah:
  • Memahami kebutuhan pelanggan dan nilai tambah dan biaya nilai tambah.
  • Mengantisipasi bagaimana biaya dikunci sebelum terjadi.
  • Menggunakan fungsi untuk mendesain ulang produk dan proses untuk mengurangi biaya sambil memenuhi kebutuhan pelanggan.
Pendekan penetapan target price dapat diperoleh dari pengambilan keputusan dari:
  • Identifikasi masalah dan ketidakpastian.
  • Mendapatkan informasi.
  • Buat predikasi tentang masa depan.
  • Buat keputusan dengan memilih di antara alternatif.
  • Melaksanakan keputusan, mengevaluasi kinerja, dan belajar.
Cost Plus Pricing
  • Menetapkan harga jual berdasarkan cost based + mark up.
  • Mark up tersebut bersifat fleksibel.
  • Disebut cost-plus karena penambahan mark up.
Non Cost Factors
  1. Price Discrimination: Praktik pembebanan harga yang berbeda untuk setiap pelanggan atas barang/jasa yang sama.
  2. Peak Load Pricing: Praktik pembebanan harga yang lebih tinggi untuk barang/jasa yang sama ketika permintaan mendekati batas fisik kapasitas untuk menghasilkan barang/jasa.