Sabtu, Maret 23, 2019

Standard Costing I: Direct Cost Variances

  No comments    
categories: 
KONSEP DASAR
Standard costing didefinisikan sebagai biaya yang telah ditentukan sebelumnya untuk memproduksi satu unit atau sejumlah produk dalam periode tertentu. Standar adalah harga, biaya, atau kuantitas yang ditetapkan dengan cermat yang dinyatakan atas basis per unit.
Standard Costing memiliki dua komponen, yaitu:
  • Standar fisik atau standar input (physical standard): penetapan secara cermat kuantitas input yang dibutuhkan untuk satu unit output.
  • Standar harga (price or rate standard): harga yang ditetapkan dengan cermat yang diharapkan dibayar perusahaan guna mendapatkan satu unit input.
Kegunaan:
  1. Sebagai alat perencanaan biaya atau penganggaran.
  2. Mengendalikan biaya (memotivasi karyawan dan mengukur efisiensi operasi).
  3. Menyederhanakan perhitungan biaya dan mempercepat laporan biaya.
  4. Memudahkan dalam membebankan biaya ke persediaan bahan baku, work in process, dan finished good. 
STANDARD COSTING UNTUK DIRECT COST
Perusahaan yang menggunakan sistem standard costing perlu menetapkan beberapa standar biaya sebagai berikut:
  • Jumlah input standar atas raw material yang akan digunakan untuk menghasilkan satu unit output.
  • Harga dari setiap unit input atas raw material yang dibeli.
  • Jumlah jam tenaga kerja langsung yang dikonsumsi untuk menghasilkan satu unit output.
  • Tarif upah tenaga kerja langsung untuk setiap jamnya.
  • Jumlah biaya tidak langsung yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu unit output.
  • Tarif atas FOH untuk setiap satu satuan basis alokasi.
Standar biaya di atas dibuat dengan asumsi bahwa proses produksi berjalan pada kapasitas normal. Lalu standar biaya yang dibuat, diterapkan pada setiap komponen biaya manufaktur di sepanjang periode berjalan. Pada akhir periode, manajer membandingkan biaya standar dengan keadaan aktul yang nyata terjadi.
VARIANCE ANALYSIS UNTUK DIRECT COST
Variance adalah perbedaan antara biaya standar dengan biaya aktual yang benar-benar dikeluarkan oleh perusahaan. Suatu varians dapat disebabkan oleh kejadian acak yang tidak diharapkan terulang kembali, masalah sistematis yang dapat diperbaiki, atau standar yang ridak tepat.
Terdapat dua jenis varians, yaitu:
  • Favorable (varians yang menguntungkan): varians yang memiliki pengaruh meningkatkan laba operasi relatif terhadap jumlah yang dianggarkan.
  • Unfavorable (varians yang ridak menguntungkan): varians yang memiliki pengaruh menurunkan laba operasi relatif terhadap jumlah yang dianggarkan.
MATERIAL VARIANCES 
Materials Purchase Price Variance
MPPV = actual quantity purchase (actual price - standard price)
Materials Price Usage Variance
MPUV = actual quantity used (actual price - standard price)
Materials Inventory Variance 
MIV = standard price (actual quantity purchased - actual quantity used)
Materials Quantity (Usage) Variance 
MQV = standard price (actual quantity used - standard quantity allowed)
*positif: unfavorable

LABOR VARIANCES
Labor Rate Variance
LRV = actual hour worked (actual rate - standard rate)
Labor Efficiency Variance 
Q = standard rate (actual hours worked - standard hours worked)
*positif: unfavorable

PENCATATAN STANDARD COSTING UNTUK DIRECT COST
PENCATATAN DIRECT MATERIAL (DM)
Dapat dilakukan dengan menggunakan 3 alternatif pilihan, yaitu:
  • Method 1: materials are recorded at standard price (SR).
  • Method 2: materials are recorded at actual price (AR) as the payment.
  • Method 3: materials are recorded at standard price (SR) and variance adjustment.
METODE 1
Pembelian Material
Material (ps x qap)                   xxx
MPPV (U)                                xxx
      Account Payable (pa x qap)          xxx
Penggunaan Material
Work in Process (ps x qs)         xxx
MQV (U)                                  xxx
     Material (ps x qau)                         xxx
METODE 2
Pembelian Material
Material (pa x qap)                   xxx
      Account Payable (pa x qap)          xxx
Penggunaan Material
Work in Process (ps x qs)         xxx
MUPV (U)                                xxx
MQV (U)                                  xxx
     Material (pa x qau)                         xxx
METODE3
Pembelian Material
Material (ps x qap)                   xxx
MPPV (U)                                xxx
      Account Payable (pa x qap)          xxx
Penggunaan Material
Work in Process (ps x qs)         xxx
MQV (U)                                  xxx
     Material (ps x qau)                         xxx
Adjustment
MUPV                                      xxx
    MPPV                                              xxx
*apabila unfavorable, letak material di debit dan sebaliknya.

PENCATATAN DIRECT LABOR (DL)
Pembayaran Upah Karyawan
Payroll (pa x qa)                       xxx
     Accrued Payroll (pa x qa)               xxx
Pembebanan Pembelian DL ke Produk
Work in Process (ps x qs)         xxx
LRV (U)                                    xxx
LQV (U)                                    xxx
     Payroll (pa x qa)                              xxx
*apabila unfavorable, letak material di debit dan sebaliknya.

Sabtu, Maret 09, 2019

Responsibility Accounting and Reporting

  No comments    
categories: 

Responsibility Accounting
merupakan sistem akuntansi yang menghasilkan biaya atau profit kepada manajer yang bertanggung jawab atas suatu aktivitas untuk pengendalian.

Karakteristik 
  1. Tepat waktu.
  2. Mudah dipahami.
  3. Membandingkan budget dan actual.
  4. Dapat dianalisis.
Flexible Budget and Variance Analysis
Flexible budget, budget yang bisa disesuaikan dengan tingkat aktivitas actual (budget allowance).
Variance, selisih antara actual dan anggaran.  
  • Spending variance (varian pengeluaran) : selisih antara actual dan dianggarkan.
    
  • Idle capacity variance (varian kapasitas menganggur)

Favorable Vs Unfavorable
  • Favorable (menambah net income): actual < budget.
  • Unfavorable (mengurangi net income): actual > budget.

Minggu, Maret 03, 2019

Budgeting II: Cash and PERT

  No comments    
categories: 

CAPITAL EXPENDITURE
Pengeluaran yang memberikan manfaat lebih dari 1 tahun.
Contohnya adalah pembelian gedung. 

RESEARCH AND DEVELOPMENT
  • Research: penelitian terencana untuk menemukan pengetahuan baru yang bisa menghasilkan produk/jasa/proses/teknik baru atau untuk meningkatkan produk/jasa/proses/teknik lama. Contohnya adalah perusahaan otomotif sebelum memasarkan produknya telah melakukan survey mengenai preferensi kebutuhan kendaraan masyarakat untuk berkompetisi dengan perusahaan otomotif lain. 
  • Development: pengembangan atas hasil untuk menciptakan produk baru.  Contohnya adalah setelah mengetahui preferensi kebutuhan masyarakat, perusahaan otomotif tersebut mengembangkan produk barunya sampai firm sehingga siap untuk digunakan.
CASH BUDGET
Anggaran yang berisikan penerimaan dan pengeluaran kas.
 
  • Kas masuk (receipt) sumber utamanya adalah cash, sales, dan collection of account receivable yang mana estimasi pengumpulan piutangnya berasal dari sales budget dan pengalaman perusahaan.
  • Kas keluar (disbursement) sumber utamanya adalah COGM budget, capital expenditures budget, dan treasurer's budget. Dalam cash budget tidak boleh berisi barang akrual, harus terlebih dahulu dijadikan cash basis.
Zero-Base Budgeting
Setiap kali melakukan penganggaran, saldo harus kembali dimulai dari nol. Anggaran tidak boleh didasarkan pada periode sebelumnya.

PERT (PROGRAM EVALUATION REVIEW TECHNIQUE)
Diagram yang menggambarkan hubungan antar kegiatan. Digunakan untuk penjadwalan ketika akan memproduksi suatu barang. PERT digunakan saat organisasi melakukan suatu project, yaitu kegiatan yang tidak rutin serta memiliki starting dan ending point.
Istilah-istilah yang digunakan:
  • Earliest expected time: titik tempuh yang telah dilalui sebelumnya.
  • Latest allowable time: waktu paling lambat untuk memulai aktivitas.
  • Slack time: waktu luang atau jeda.
  • Critical path: jalur yang membutuhkan waktu tempuh paling lama.
  • Time estimated: (to+4tm+tp)/6
Diagram PERT