KONSEP DASAR
Standard costing didefinisikan sebagai biaya yang telah ditentukan sebelumnya untuk memproduksi satu unit atau sejumlah produk dalam periode tertentu. Standar adalah harga, biaya, atau kuantitas yang ditetapkan dengan cermat yang dinyatakan atas basis per unit.
Standard Costing memiliki dua komponen, yaitu:
- Standar fisik atau standar input (physical standard): penetapan secara cermat kuantitas input yang dibutuhkan untuk satu unit output.
- Standar harga (price or rate standard): harga yang ditetapkan dengan cermat yang diharapkan dibayar perusahaan guna mendapatkan satu unit input.
Kegunaan:
- Sebagai alat perencanaan biaya atau penganggaran.
- Mengendalikan biaya (memotivasi karyawan dan mengukur efisiensi operasi).
- Menyederhanakan perhitungan biaya dan mempercepat laporan biaya.
- Memudahkan dalam membebankan biaya ke persediaan bahan baku, work in process, dan finished good.
STANDARD COSTING UNTUK DIRECT COST
Perusahaan yang menggunakan sistem standard costing perlu menetapkan beberapa standar biaya sebagai berikut:
- Jumlah input standar atas raw material yang akan digunakan untuk menghasilkan satu unit output.
- Harga dari setiap unit input atas raw material yang dibeli.
- Jumlah jam tenaga kerja langsung yang dikonsumsi untuk menghasilkan satu unit output.
- Tarif upah tenaga kerja langsung untuk setiap jamnya.
- Jumlah biaya tidak langsung yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu unit output.
- Tarif atas FOH untuk setiap satu satuan basis alokasi.
Standar biaya di atas dibuat dengan asumsi bahwa proses produksi berjalan pada kapasitas normal. Lalu standar biaya yang dibuat, diterapkan pada setiap komponen biaya manufaktur di sepanjang periode berjalan. Pada akhir periode, manajer membandingkan biaya standar dengan keadaan aktul yang nyata terjadi.
VARIANCE ANALYSIS UNTUK DIRECT COST
Variance adalah perbedaan antara biaya standar dengan biaya aktual yang benar-benar dikeluarkan oleh perusahaan. Suatu varians dapat disebabkan oleh kejadian acak yang tidak diharapkan terulang kembali, masalah sistematis yang dapat diperbaiki, atau standar yang ridak tepat.
Terdapat dua jenis varians, yaitu:
- Favorable (varians yang menguntungkan): varians yang memiliki pengaruh meningkatkan laba operasi relatif terhadap jumlah yang dianggarkan.
- Unfavorable (varians yang ridak menguntungkan): varians yang memiliki pengaruh menurunkan laba operasi relatif terhadap jumlah yang dianggarkan.
MATERIAL VARIANCES
Materials Purchase Price Variance
MPPV = actual quantity purchase (actual price - standard price)
Materials Price Usage Variance
MPUV = actual quantity used (actual price - standard price)
Materials Inventory Variance
MIV = standard price (actual quantity purchased - actual quantity used)
Materials Quantity (Usage) Variance
MQV = standard price (actual quantity used - standard quantity allowed)
*positif: unfavorable
LABOR VARIANCES
Labor Rate Variance
LRV = actual hour worked (actual rate - standard rate)
Labor Efficiency Variance
Q = standard rate (actual hours worked - standard hours worked)
*positif: unfavorable
PENCATATAN STANDARD COSTING UNTUK DIRECT COST
PENCATATAN DIRECT MATERIAL (DM)
Dapat dilakukan dengan menggunakan 3 alternatif pilihan, yaitu:
- Method 1: materials are recorded at standard price (SR).
- Method 2: materials are recorded at actual price (AR) as the payment.
- Method 3: materials are recorded at standard price (SR) and variance adjustment.
Pembelian Material
Material (ps x qap) xxx
MPPV (U) xxx
MPPV (U) xxx
Account Payable (pa x qap) xxx
Penggunaan Material
Work in Process (ps x qs) xxx
MQV (U) xxx
MQV (U) xxx
Material (ps x qau) xxx
METODE 2
Pembelian Material
METODE3
Pembelian Material
Adjustment
MUPV xxx
MPPV xxx
METODE 2
Pembelian Material
Material (pa x qap) xxx
Account Payable (pa x qap) xxx
Penggunaan Material
Work in Process (ps x qs) xxx
MUPV (U) xxx
MQV (U) xxx
Material (pa x qau) xxxMUPV (U) xxx
MQV (U) xxx
METODE3
Pembelian Material
Material (ps x qap) xxx
MPPV (U) xxx
MPPV (U) xxx
Account Payable (pa x qap) xxx
Penggunaan Material
Work in Process (ps x qs) xxx
MQV (U) xxx
Material (ps x qau) xxxMQV (U) xxx
Adjustment
MUPV xxx
MPPV xxx
*apabila unfavorable, letak material di debit dan sebaliknya.
PENCATATAN DIRECT LABOR (DL)
Pembayaran Upah Karyawan
Payroll (pa x qa) xxx
Accrued Payroll (pa x qa) xxx
Pembebanan Pembelian DL ke Produk
Work in Process (ps x qs) xxx
LRV (U) xxx
LQV (U) xxx
LRV (U) xxx
LQV (U) xxx
Payroll (pa x qa) xxx
*apabila unfavorable, letak material di debit dan sebaliknya.
0 komentar:
Posting Komentar